Blangkejeren – Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko Prasetya, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Kutapanjang IPTU Syamsuddin, S.H. bersama Ny. Susanty Syamsuddin Ketua Ranting Bhayangkari Kutapanjang serta pengurus Bhayangkari Ranting, mengikuti secara daring Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Jukrah Kapolri No. B/3588/II.2.1./2025 pada Senin, 24 Februari 2025.
Kegiatan Daring ini dilangsungkan di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Kecamatan Kutapanjang dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang mendukung penuh implementasi program ini di tingkat desa. Sebelum mengikuti acara daring, Kapolsek Kutapanjang memberikan pengarahan kepada seluruh anggota serta beberapa pengulu (kepala desa) se-Kecamatan Kutapanjang.
Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan ketahanan pangan serta pemenuhan gizi keluarga. Kapolsek juga mengajak seluruh anggota untuk berperan aktif dalam mendukung program ini dengan memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing untuk bercocok tanam, khususnya sayur-mayur dan tanaman pangan lainnya yang dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beliau menegaskan bahwa program ini bukan sekadar wacana, melainkan harus diimplementasikan dengan nyata di lingkungan masing-masing. Oleh karena itu, ia berharap seluruh peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan memahami manfaat jangka panjang dari pemanfaatan pekarangan secara berkelanjutan.
Sebagai bentuk nyata dari program ini, Desa Ulun Tanoh telah lebih dulu menjadi proyek percontohan sejak Januari 2025. Pengulu Ulun Tanoh, Suhardinsyah, menyampaikan bahwa masyarakat desanya sangat antusias dalam menjalankan program ini, terutama karena hasilnya dapat langsung dirasakan oleh warga, baik dalam pemenuhan kebutuhan gizi maupun pengurangan pengeluaran rumah tangga. Menanggapi hal tersebut, Pengulu Rikit Dekat, Edy Syahputra, dan Pengulu Beranang, Nasarudin, juga menyatakan komitmennya untuk mengajak masyarakat di desa mereka agar memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan alternatif.
Mereka menyadari bahwa dengan menanam sendiri kebutuhan sayur-mayur, masyarakat tidak hanya menghemat pengeluaran tetapi juga mendapatkan bahan makanan yang lebih sehat dan segar. Sementara itu, Pengulu Kampung Bener Manap juga menunjukkan dukungannya dengan berkomitmen untuk mendorong warganya mengembangkan pekarangan pangan lestari. Ia menekankan bahwa program ini sangat relevan, terutama dalam menghadapi kenaikan harga pangan yang sering terjadi. Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan, setiap keluarga dapat memiliki kemandirian pangan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasar.
Dengan semakin banyaknya desa yang mendukung program ini, Kapolsek Kutapanjang berharap ke depan seluruh kampung di wilayah kerjanya dapat mencanangkan program Pekarangan Pangan Lestari. Ia meyakini bahwa keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan ketahanan pangan berbasis komunitas. Lebih lanjut, beliau mengapresiasi semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para pengulu serta masyarakat dalam mendukung program ini. Ia berharap agar kegiatan ini tidak berhenti hanya sebatas sosialisasi, tetapi dapat terus berlanjut dengan adanya pendampingan, evaluasi, dan inovasi dalam pemanfaatan pekarangan secara maksimal.
Dengan adanya kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah desa, camat, penyuluh pertanian, dan masyarakat, program Pekarangan Pangan Lestari diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang mandiri pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.Tutup Kapolsek.
Sumber : Humas Polres Gayo Lues