Blangkejeren, 09 mei 2025 —
Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan, Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gayo Lues melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertema “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan” di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Blangkejeren. Kegiatan ini diikuti oleh para guru serta tenaga pendidik lainnya.
adapun dalam Sosialisasi ini dilaksanakan di Gedung Aula SLB Pembina Blangkejeren yang menjadi Pematerinya yaitu BRIPKA ZULAIHA,S.H dan BRIGPOL SYUHADA, S.Pd. dari Unit IV PPA Satreskrim Polres Gayo Lues, adapun Learning point yang disampaikan yaitu mengenai jenis-jenis kekerasan yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, dampak terhadap korban Kekerasan dan Sanksi bagi Pelaku kekerasan itu sendiri, serta langkah-langkah penanganan dan pelaporan yang sesuai hukum yang sudah di Atur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak.
Bripka ZULAIHA, S.H dalam pemaparannya mengatakan, “Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa kekerasan sekecil apa pun tidak boleh ditoleransi di lingkungan sekolah apalagi bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus ( Disabilitas), dan perlu kita sadari bahwa Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman selama menempuh pendidikan, adapun bentuk kekerasan yang sering terjadi dilingkungan pendidikan diantaranya Kekerasan Fisik, kekerasan Psikis, kekerasan Seksual bahkan Deskriminasi Terhadap peserta didik ( Siswa/Siswi).”
Sementara itu, Brigpol SYUHADA, S.Pd. menambahkan pentingnya peran guru dan tenaga pendidik sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dan mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak serta dituntut nya guru untuk lebih Profesional dalam memeberikan Pengajaran atau pelajaran kepada Peserta didiknya, dan “Kami juga berharap guru-guru di SLB Pembina dapat menjadi mitra aktif kepolisian dalam menciptakan sekolah yang ramah anak, dan yang perlu kita garis bawahi bahwa kekerasan terhadap anak dalam hal ini Peserta didik tidak hanya bisa dilakukan oleh teman sebayanya bahkan bisa dilakukan oleh Tenaga Pendidiknya,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diselingi dengan sesi diskusi dan tanya jawab, serta pembagian materi edukasi yang relevan dengan perlindungan anak dan perempuan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen di lingkungan SLB Pembina Blangkejeren dapat lebih peduli dan proaktif dalam mencegah serta menangani kekerasan, demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman dan nyaman, Sehingga Proses belajar mengajar bisa berjalan sesuai dengan harapan